Tips Membeli Genset Bekas yang Masih Layak Pakai

 

Membeli genset bekas bisa menjadi solusi hemat dibandingkan genset baru, terutama untuk kebutuhan darurat atau budget terbatas. Namun, risiko mendapatkan genset rusak atau boros bahan bakar cukup tinggi jika tidak teliti.

Artikel ini memberikan panduan lengkap memilih genset bekas yang masih layak pakai, termasuk cara mengecek kondisi mesin, alternator, dan komponen kritis lainnya.

10 Tips Memilih Genset Bekas yang Berkualitas

Cek Riwayat Pemakaian

  • Tanyakan berapa lama genset digunakan dan untuk keperluan apa.
  • Genset rumahan biasanya lebih awet daripada genset proyek yang dipakai terus-menerus.
  • Mintalah bukti servis rutin jika ada.

Periksa Jam Operasi (Hour Meter)

  • Genset diesel berkualitas biasanya tahan 20.000-30.000 jam.
  • Jika hour meter menunjukkan >15.000 jam, tawar harga lebih rendah.
  • Genset tanpa hour meter? Waspada!

Tes Start Mesin

  • Nyalakan genset dan dengarkan suaranya:
    • Mesin bagus: Suara halus tanpa knocking atau bunyi kasar.
    • Asap tebal? Pertanda pembakaran tidak sempurna (bisa masalah injector atau ring piston).
  • Periksa apakah mesin mudah hidup dalam kondisi dingin.

Cek Kondisi Alternator

  • Ukur tegangan output dengan multimeter: harus stabil (220V untuk 1 phase, 380V untuk 3 phase).
  • Dengarkan suara dengung alternator: Bunyi kasar bisa berarti bearing rusak.
  • Pastikan tidak ada bau gosong (indikator kumparan terbakar).

Periksa Sistem Bahan Bakar & Oli

  • Oli mesin: Jika berwarna hitam pekat dan berpasir, pertanda jarang ganti oli.
  • Tangki bahan bakar: Cek karat atau kotoran yang bisa menyumbat injector.
  • Kebocoran solar/minyak: Tanda seal atau gasket sudah aus.

Evaluasi Body & Rangka

  • Karat parah di rangka? Bisa memengaruhi struktur dan keamanan.
  • Genset silent type: Pastikan peredam suara masih berfungsi baik.
  • Kabel-kabel harus rapi, tidak terkelupas.

Tanya Sparepart yang Pernah Diganti

  • Komponen seperti battery, injector, atau voltage regulator yang sudah diganti lebih baik daripada original tapi sudah lemah.
  • Jika alternator sudah direwind, tanyakan garansi dan bengkel yang melakukan.

Bandingkan Harga Pasaran

  • Cek harga genset bekas serupa di marketplace seperti OLX, Facebook Market, atau Tokopedia.
  • Genset merek terkenal (Cummins, Perkins, Mitsubishi) biasanya lebih awet dan mudah cari sparepart.

Minta Garansi Minimal 1 Bulan

  • Penjual terpercaya biasanya berani memberi garansi singkat.
  • Hindari yang hanya mau jual “as is” tanpa tanggung jawab.

Bawa Teknisi Jika Tidak Yakin

  • Jika Anda bukan ahli mesin, ajak teman atau mekanik untuk inspeksi.
  • Biaya inspeksi (Rp 200-500 ribu) lebih murah daripada beli genset rusak.

Tanda-Tanda Genset Bekas yang Harus Dihindari

❌ Tidak bisa start tanpa diketahui penyebabnya.
❌ Asap putih/blue (pertanda oli terbakar).
❌ Tegangan tidak stabil (melompat-lompat saat diukur).
❌ Bunyi knocking keras (bearing atau piston bermasalah).
❌ Tangki bocor atau berkarat dalam.

FAQ tentang Membeli Genset Bekas

Q: Berapa harga genset bekas yang wajar?

💵 Harga genset bekas berkisar 30-70% dari harga baru, tergantung merek, jam pakai, dan kondisi.

Q: Apa merek genset bekas yang paling awet?

🏆 Cummins, Perkins, Mitsubishi, dan Yanmar dikenal memiliki durability tinggi.

Q: Bisakah genset bekas dipakai untuk usaha?

✅ Bisa, asalkan dipilih yang jam pakainya rendah dan kondisi terawat.

Kesimpulan

Membeli genset bekas bisa menghemat budget, tetapi butuh ketelitian ekstra. Pastikan untuk:
✔️ Mengecek jam operasi & riwayat pemakaian.
✔️ Melakukan tes start dan pengukuran tegangan.
✔️ Memeriksa kondisi oli, bahan bakar, dan body.
✔️ Membandingkan harga dan minta garansi.