Genset (generator set) adalah investasi penting yang perlu dirawat secara berkala agar selalu berfungsi optimal. Tanpa perawatan yang tepat, genset bisa cepat rusak, boros bahan bakar, atau bahkan mogok saat dibutuhkan.
Artikel ini memberikan panduan lengkap merawat genset diesel, bensin, maupun gas, baik untuk rumah tangga maupun industri. Simak cara menjaga performa genset agar awet dan hemat biaya perbaikan!
10 Tips Merawat Genset agar Awet
1. Rutin Ganti Oli Mesin
- Frekuensi: Setiap 50-100 jam pemakaian (cek buku panduan).
- Pilihan oli: Gunakan oli mesin sesuai rekomendasi pabrik (contoh: SAE 15W-40 untuk genset diesel).
- Dampak jika diabaikan: Mesin cepat aus dan overheating.
2. Bersihkan atau Ganti Filter Udara
- Filter udara yang kotor mengurangi pasokan oksigen ke mesin, membuat pembakaran tidak sempurna.
- Cara membersihkan:
- Lepaskan filter, tepuk-tepuk untuk buang debu.
- Jika terlalu kotor, ganti dengan yang baru.
3. Periksa dan Ganti Filter Bahan Bakar
- Filter solar/bensin yang tersumbat membuat genset sulit menyala atau tenaga turun.
- Ganti setiap 200-300 jam pemakaian.
4. Cek Sistem Pendingin
- Genset berpendingin air: Pastikan radiator tidak bocor dan cairan pendingin cukup.
- Genset berpendingin udara: Bersihkan kisi-kisi ventilasi dari debu.
5. Jalankan Genset Secara Berkala
- Genset yang jarang dipakai harus dinyalakan minimal 30 menit setiap 2 minggu untuk:
- Mencegah karbon menumpuk di mesin.
- Mengisi daya aki starter.
6. Pantau Kondisi Aki
- Bersihkan terminal aki dari korosi.
- Jika genset punya aki basah, cek kadar air aki dan isi dengan air destilasi jika perlu.
7. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
- Hindari solar/bensin sembarangan yang mengandung air atau kotoran.
- Untuk genset diesel, gunakan solar Dexlite atau Pertamina Dex untuk mesin lebih awet.
8. Simpan di Tempat Kering & Ventilasi Baik
- Hindari tempat lembab yang menyebabkan karat.
- Jika disimpan lama, kosongkan tangki bahan bakar untuk mencegah endapan.
9. Lakukan Servis Berkala oleh Teknisi
- Servis profesional setiap 6 bulan atau 500 jam pemakaian.
- Teknisi akan memeriksa:
- Injector
- Sistem kelistrikan
- Kekencangan belt alternator
10. Hindari Beban Berlebihan (Overload)
- Jangan melebihi 80% dari kapasitas maksimal genset.
- Contoh: Genset 10kVA sebaiknya hanya dipakai untuk beban 8kVA.
Tabel Jadwal Perawatan Genset
Perawatan | Frekuensi |
Ganti oli mesin | Setiap 50-100 jam |
Bersihkan/ganti filter udara | Setiap 100 jam |
Ganti filter bahan bakar | Setiap 200-300 jam |
Cek sistem pendingin | Setiap 50 jam |
Tes aki & terminal | Setiap bulan |
Servis profesional | Setiap 6 bulan/500 jam |
FAQ tentang Perawatan Genset
Q: Berapa lama genset bisa bertahan jika dirawat dengan baik?
⏳ Genset rumah tangga: 5-10 tahun, genset industri: 10-20 tahun.
Q: Kenapa genset sulit starter meski aki bagus?
🔧 Kemungkinan masalah:
- Filter bahan bakar tersumbat.
- Injector kotor (genset diesel).
- Kerusakan koil pengapian (genset bensin).
Q: Apa yang harus dilakukan jika genset mengeluarkan asap hitam?
⚠️ Pertanda pembakaran tidak sempurna:
- Cek filter udara.
- Periksa injector atau karburator.
- Pastikan tidak ada beban berlebihan.
Kesimpulan
Merawat genset tidak sulit jika dilakukan secara rutin. Dengan mengikuti tips di atas, genset Anda akan:
✔️ Lebih hemat bahan bakar
✔️ Awet hingga bertahun-tahun
✔️ Siap digunakan saat darurat
Leave A Comment